Tata kelola perusahaan telah lama dikenal sebagai struktur penting bagi bisnis. Keberlanjutan telah semakin penting dalam tata kelola perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Keberlanjutan menjadi isu yang semakin penting dalam bisnis, dan sangat penting bagi bisnis untuk memahami hal ini dan menerapkan praktik berkelanjutan dalam struktur tata kelola perusahaan mereka. Bagaimana tata kelola perusahaan dan keberlanjutan saling terkait? Mengapa penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan keberlanjutan dalam tata kelola mereka?
Tata kelola perusahaan adalah seperangkat aturan, prosedur, dan proses yang memandu dan mengendalikan perusahaan. Atau dedinisikan juga tata kelola adalah struktur dan proses yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi stakeholders. Ini memerlukan keseimbangan kepentingan banyak pemangku kepentingan, seperti sebagai pemegang saham, manajemen, pelanggan, pemasok, pemodal, pemerintah, dan masyarakat. Tata kelola perusahaan memastikan tanggung jawab perusahaan menjalankan prinsip akuntabilitas, responsibilitas, transparansi, keadilan, independensi dan perilaku etis.
Sedangkan ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah indikator atau kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan jangka panjang dan dampak etis dari investasi perusahaan atau organisasi. ESG adalah ide yang relatif baru yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan populasi milenial.
E dari ESG adalah environment atau lingkungan memperhitungkan bagaimana perusahaan atau organisasi memengaruhi lingkungan. Ini mencakup dampak lingkungan, emisi karbon, pengelolaan limbah, dan konsumsi sumber daya energi dan listrik. Perusahaan yang secara aktif berusaha mengurangi dampak lingkungan dianggap sebagai investasi yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Perusahaan ini disebut telah green investment atau ESG investment.
S dari ESG adalah sosial yaitu memperhitungkan bagaimana perusahaan atau organisasi berinteraksi dengan para pemangku kepentingannya, termasuk karyawan, konsumen, dan komunitas. Perusahaan yang mempromosikan keragaman, inklusivitas, dan perlakuan yang adil untuk semua lebih mungkin berhasil.
G dari ESG adalah governance atau tata kelola yaitu bagaimana suatu perusahaan atau organisasi dikelola dan diatur. Peran dewan komisaris, gaji eksekutif, keragaman dewan, anti korupsi, anti monopoli, risk management dan keterbukaan adalah contoh dari tata kelola yang jadi perhatian perusahaan. Perusahaan dengan sistem tata kelola yang baik seringkali dianggap lebih dapat dipercaya dan akuntabel. Dan menjadi preferensi investor.
ESG lebih dari sekadar jargon atau trend, namun memiliki implikasi sesungguhnya bagi investor. Perusahaan yang melampaui kompetitornya dalam kriteria ESG telah terbukti memiliki nilai lebih dari pesaing mereka dari waktu ke waktu. Menurut analisis Morgan Stanley, dari tahun 2007 hingga 2014, organisasi dengan kinerja ESG yang luar biasa mengungguli pesaingnya dengan rata-rata 2,7% setiap tahun.
Investasi ESG juga memungkinkan investor untuk menghubungkan impian tentang climate dengan aset mereka. Mereka yang peduli dengan lingkungan, masalah sosial, dan tata kelola yang baik dapat berinvestasi di perusahaan yang peduli pada ESG. Dengan kata lain ESG adalah cara pandang baru atau nilai baru bagi investor, yaitu bagaimana investor sekarang ini memandang perusahaan.